Program Studi PGSD Universitas Setiabudhi Rangkasbitung (USBR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai budaya dan kreativitas. Melalui kegiatan seni tari yang dilaksanakan secara kolaboratif dan penuh semangat, para mahasiswa PGSD mengekspresikan ide, emosi, dan warisan budaya Nusantara dalam bentuk gerak yang mempesona.
Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi yang tidak hanya mengasah keterampilan motorik dan artistik, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, kreatif, dan cinta tanah air. Mengenakan kostum tradisional yang beragam dan penuh warna, para mahasiswa menampilkan tari-tarian daerah dengan penuh penghayatan, seolah menghidupkan kembali kisah-kisah budaya yang sarat makna.
Lebih dari sekadar pentas seni, kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi Merdeka Belajar di lingkungan kampus. Mahasiswa diberi ruang untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berkolaborasi, sehingga mampu menemukan jati diri serta memperkaya pengalaman belajar mereka secara holistik.
Melalui seni tari, PGSD USBR mengajarkan bahwa pendidikan sejatinya tidak hanya dibangun dari buku teks dan teori, tetapi juga dari pengalaman yang membumi—seperti melestarikan budaya, menghargai keberagaman, dan menyampaikan nilai-nilai luhur melalui gerakan yang penuh makna. Ini adalah langkah konkret dalam membentuk guru masa depan yang tidak hanya mendidik dengan kata, tetapi juga menginspirasi dengan jiwa dan budaya.
